Benih dan Buah

Saya ingin mengulang sebuah cerita. Pada sebidang tanah yang sama seorang petani menanam dua benih. Satu benih adalah tebu, dan yang satunya lagi neem adalah tanaman tropis yang pahit.

Dua benih ditanah yang sama, air yang sama, matahari yang sama dan udara yang sama. Alam memberi nutrisi yang sama pada kedua tanaman itu. Kedua tanaman itupun mulai tumbuh. Apa yang terjadi? Tanaman Neem tumbuh dan berkembang dengan rasa pahit disetiap seratnya. Dan Tebu tumbuh dan berkembang dengan rasa manis disetiap seratnya. Mengapa Tuhan begitu baik pada yang satu dan begitu kejam pada yang lainnya.

Alam tidak kejam pun tidak baik. Namun Alam bekerja dalam kuhum yang pasti. Alam hanya membantu agar benih-benih itu bertumbuh. Alam memberi nutrisi untuk mengungkap sifat-sifat tanaman itu. Benih Tebu yang memiliki sifat manis, oleh karenanya tanaman itu tak bisa lain kecuali manis. Dan Neem yang memiliki sifat pahit, oleh karenanya tanaman itu tak bisa lain kecuali pahit. Sebagaimana benihnya demikian pula buahnya.

Si Petani karena kepercayaannya, pergi ke pohon Neem, memberi persembahan bunga-bunga, buah-buahan, lilin dan dupa, seraya membungkuk 3X dan mengelilingi pohon Neem itu 108X, sambil berdo’a dan mengucap mantra. “Oh dewa Neem, berilah aku buah mangga yang manis!!! Aku ingin mangga yang manis.” Kasihan dewa Neem yang malang itu, dia tak punya kuasa untuk memberikan buah mangga yang manis.

Apabila seseorang ingin buah mangga yang manis, dia mesti menanam benih mangga yang manis.


Dikutip dari sdr. wayan windra

Comments

Popular Posts