Tubuh hanyalah Bias Kehidupan Sejati

Satu ketika ada seorang teman yang menanyakan tentang kematian...., kemudian saya tersenyum dan tertarik untuk menulis tulisan ini.

Menurut pendapat saya tubuh hanyalah seonggok daging dan tulang yang terstruktur dengan sangat sempurna yang digerakkan oleh sesuatu yang satu, Dia adalah kehidupan itu sendiri, melalui latihan serius dan sungguh-sungguh sesorang akan mampu merasakan hasrat dan dorongan tubuh lain disekitar dirinya, setiap tubuh dilahirkan dengan potensi yang sama, hanya waktu dan tempat yang membuat berbeda kondisinya.



Tubuh mempunyai dasar-dasar dorongan (ego) sebagai alat atau senjata untuk bertahan dan melakukan tindakan..., tubuh juga dilandasi perasaan (naluri), sebagai perisai untuk melindungi diri dari sesuatu yang mengancam tubuh.

Lucu apabila saya melihat ada tubuh yang bertingkah tengil karena kebetulan ia terlahir dengan kondisi yang nyaman yang membuat egonya tinggi dan nalurinya batinnya menjadi tumpul dan lemah, membuat ia menjadi tengil, dan saya dapat bayangkan apabila tubuh tengil tersebut lahir dengan keadaan yang penuh tekanan, bisa jadi ia akan banyak belajar akan makna kehidupan yang sebenarnya, dan naluri batinnya tajam terasah.

Akhirnya saya menghimbau kepada seluruh tubuh, untuk terus bergerak dan bergerak sebagai wujud rasa syukur karena masih bisa melakukan gerakan....

Comments

Popular Posts